• Apa itu PLASTIK?

    Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer ...

  • Kenali Kode dan Bahan Pembuat Plastik

    MEMANG tak mudah bagi kita mengenali berbagai bahan pembuat plastik. Tapi, tak perlu terburu-buru membuang seluruh wadah plastik karena khawatir bahayanya. ...

  • Industri Air Kemasan Tumbuh 9,9%

    Jakarta - Kinerja industri air minum dalam kemasan (AMDK) selama kuartal I/2013 meningkat 9,9% dibandingkan periode yang sama pada 2012...

  • Produsen PP Cups,PET Preforms

    Didirikan pada akhir tahun 2005, PT. Cahaya Dinamikapersada (CDP) adalah perusahaan kemasan plastik pertama dari Ligo Group....

Thermoforming & Extrusion Inline

Thermoforming & Extrusion Inline

Proses thermoforming secara inline tidaklah sulit….yg diperlukan adalah menghitung kapasitas kedua mesin yg berlainan jenis agar kapasitas satu sama lain seimbang……kedua mesin tersebut juga bisa saling mengimbangi kehandalan yg lain. Kalau tidak maka akan terjadi masalah berkepanjangan yg sangat merugikan.
Keuntungan proses secara inline adalah : Hanya diperlukan satu tenaga skill (Operator) dibantu satu tenaga penyedia bahan PP dan satu tenaga untuk produk jadi……beberapa tenaga packer …Dari sisi mesin sangat mengurangi tenaga listrik ,karena memangkas unit : “pre heating” disisi mesin thermoforming dan menghilangkan “unit rewinder” (penggulung sheet disisi extrusion)….satu lagi kwalitas sheet saat itu juga bisa diperbaiki apabila ditemukan hasil cup jelek.
Beberapa praktisi termoforming selalu memikirkan ,kalau salah satu mesin (extrusion atau thermoforming) mengalami kerusakan maka produktifitas kedua mesin langsung drop itu sisi buruknya. Tapi kalau kita kalkulasi untung dan ruginya system off line dibanding in line secara keseluruhannya maka akan diperoleh banyak keuntungan menggunakan system inline….asal yg digunakan mesin yg benar2 handal.
Sudah terbukti, customer yg merasakan keuntungan system inline dari segi effesiensi tenaga, ruangan dan penggunaan tenaga listrik  pada akhirnya merubah mesin mereka yg memakai metode lama (off line) akhirnya…. extrusion dan thermoformingnya digabungkan menjadi unit yg in line.

Bagaimana memilih mesin thermoforming ?

Bagaimana memilih mesin thermoforming ?

sumber: http://mochacinojasir.wordpress.com/

Animation of the thermoforming process.
Proses Thermoforming
Mengenai pertanyaan diatas  saran saya cuma satu, “Yang pinter cari duwit”. Maksud pinter cari duwit ini kalau dijabarkan cukup luas….hanya orang yg mengerti tehnik,ngerti bisnis dan ngerti itungan saja yg mampu mengevaluasi bagaimana mesin thermoforming yg pinter cari duwit.
Dengan sudah banyaknya merk mesin thermoforming yg ada di Indonesia cukup mudah mengadakan survey. Anda tinggal cari tahu, menanyakan pada berbagai kalangan yg banyak terlibat di proses thermoforming. Tanyalah pada para operator,forman, kepala tehnik , bagian investasi, sales atau siapa saja yg terlibat di proses produksi PP cup. Jangan terpancang pada satu “brand” tanyalah pada orang yg pernah menangani mesin dengan berbagai “brand”.
Mesin yg bisa mencari duit bukan mesin yg paling murah atau mesin yg paling mahal, menurut saya mesin yg  produktifitasnya paling tinggi,mesin yg paling stabil dalam kurun waktu yg lama dan mesin yg partnya bisa tahan jangka panjang yg bisa diajak mencari duwit. karena dengan down time yg minim maka akan diperoleh produktifitas yg tinggi….tetapi skill orang dibelakangnya juga cukup penting….karena apalah artinya mesin yg kuat dan bagus kalau yg  menangani orang yg tidak paham memaintenance dengan benar.
Investasi tidak bisa dilakukan dengan mencoba berbagai “brand” mesin …karena kalau ini dilakukan maka target untuk mencari mesin yg produktifitasnya paling bagus tidak akan tercapai. Kalau lah anda berduit banyak apakah anda rela investasi menjadi sia2 karena target awal tidak tercapai????
Sekali lagi, sebelum menentukan “brand” yg tepat cari tahulah  pada banyak pihak yg cukup kompeten dibidang ini. jangan mudah percaya pada sales karena yg tahu banyak tentang mesin produksi adalah para customer yg memakai langsung produk tersebut.
Satu hal yg  juga sangat penting…apalah artinya mesin bagus kalau after sales service kurang mendukung ? Team after sales service yg kuat dari supplier akan menjamin kecepatan penangan mesin2 anda kalau ada trouble.

Banyak Investor Asing Tertarik Tanamkan Modal Di Sektor Air Minum





Banyak Investor Asing Tertarik Tanamkan Modal Di Sektor Air Minum






         Bogor - Banyak investor asing dan pengusaha nasional yang tertarik dan ingin menanamkan modalnya di industri air minum, hal itu karena masih terbuka luasnya peluang di bidang industri air minum dan sanitasi nasional. Namun persoalannya adalah, bagaimana menjamin diberlakukannya tarif air minum yang wajar dan memenuhi nilai keekonomian, sehingga bukan saja mampu menutupi biaya operasional, tetapi investasi yang telah ditanamkan juga dapat kembali dan menghasilkan keuntungan. Menurut Direktur Pengembangan Air Minum (PAM), Ditjen Cipta Karya, Kementerian PU, Ir. Danny Sutjiono ketika menjadi pembicara pada seminar tentang pemenuhan kebutuhan SDM bidang air minum dan sanitasi di Jakarta, Kamis (31/10/2013), selama ini ada pandangan yang salah di tengah-tengah masyarakat tentang kebutuhan air bersih dan air minum. 

    Seminar diselenggarakan oleh Ikatan Ahli Teknik Penyehatan Lingkungan Indonesia (IATPI) dan dihadiri seratus lebih peserta dari pihak-pihak berkepentingan, praktisi dan mahasiswa fakultas teknik penyehatan lingkungan. “Saya melihat, hingga saat ini masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa air bersih dan air minum adalah sesuatu yang gratis, yang bisa diperoleh dengan mudah, karena Indonesia memiliki lautan luas, ribuan sungai dan sumber air lainnya,” kata Danny Sutjiono. Menurutnya, paradigma itu harus diubah, sehingga masyarakat mau berlangganan dan membeli air bersih dan air minum dari perusahaan daerah air minum (PDAM) dengan harga yang wajar dan memenuhi nilai keekonomian, sehingga PDAM memperoleh keuntungan untuk menambah modal dan mengembangkan investasi untuk pengembangan bisnis perusahaan. Air untuk diminum, katanya, harus memenuhi aspek kesehatan, aman, terlindungi, tesedia setiap saat dan harga yang wajar. Proses pengambilan dan pengolahan air baku menjadi air bersih yang siap diminum, kemudian pengelolaan, penyediaan dan pengiriman air minum itu ke tengah-tengah masyarakat, menurut Danny Sutjiono, memerlukan biaya yang sangat besar, karena pemerintah pusat dan pemerintah daerah bersama kontraktor harus membangun instalasi pengolahan air minum, membangun kolam penampungan, memasang pipa-pipa distribusi, hidrant dan kran umum. 


      Masyarakat, menurut Direktur PAM itu, harus memahami bahwa membawa air bersih dari laut, dari sungai-sungai dan dari sumber air lainnya, memerlukan biaya yang tidak sedikit, sehingga wajar apabila harga air minum harus mampu memenuhi tarif full cost recovery, bisa mengembalikan biaya investasi dan biaya operasional, serta memberikan keuntungan bagi operator pelayanan air minum. “Apabila tarif air minum yang ditetapkan PDAM masih rendah, tidak memenuhi full cost recovery, sehingga tidak bisa mengembalikan biaya operasional perusahaan, maka akan sulit bagi PDAM untuk menjadi sehat, dan sampai kapan pun tidak akan ada investor asing dan pengusaha nasional yang mau menanamkan modalnya dalam usaha pengelolaan, pengolahan dan penyediaan air minum di Indonesia,” kata Danny Sutjiono. Oleh karena itu ia mendorong pemerintah daerah dan direksi PDAM di seluruh Indonesia untuk terus menerus memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa proses penyediaan air minum memerlukan biaya yang sangat besar, sehingga wajar apabila masyarakat harus membayar tagihan air minum dengan harga yang normal. Air minum yang sehat dan aman, katanya, tidak seharusnya diperoleh secara gratis. PDAM yang menjadi operator pelayanan air minum, bukan lembaga sosial yang membagi-bagikan air minum kepada orang banyak, tetapi merupakan perusahaan yang membutuhkan pengembalian modal dan memperoleh keuntungan agar bisa memberikan pelayanan air minum kepada lebih banyak lagi rakyat. 


        Kebutuhan SDM Pada bagian lain, Danny Sutjiono menjelaskan bahwa kebutuhan sumberdaya manusia di industri bidang penyediaan air minum dan sanitasi sangat banyak, dan sampai saat ini kalangan perguruan tinggi belum berhasil memenuhi kebutuhan yang ada, sementara Balai Pelatihan Air Minum dan Sanitasi milik Kementerian PU di Bekasi dan Surabaya hanya mampu menghasilkan 1.000 lulusan per tahun. “Saat ini akses aman pelayanan air minum baru mencapai 58,05 persen, sedangkan target sesuai Tujuan Pembangunan Milenium (MDGs) 2015 adalah 68,87 persen, artinya pemerintah pusat, pemerintah daerah dan PDAM masih harus menggenjot akses air minum dalam dua tahun terakhir ini sebanyak 10,82 persen, dan itu berarti membutuhkan SDM yang sangat besar, lebih dari 94 ribu orang, dan ini peluang bagi perguruan tinggi yang memiliki fakultas terkait, seperti fakultas teknik penyehatan lingkungan,” katanya. 


     Banyak Investor Asing Tertarik Tanamkan Modal Di Sektor Air Minum Sumber :http://www.ditpam-pu.org Tenaga-tenaga terampil di bidang air minum dan sanitasi itu akan mengisi posisi-posisi di pusat-pusat pelatihan keahlian air minum dan sanitasi di seluruh Indonesia, bidang pengelolaan SPAM perkotaan dan perdesaan yang jumlahnya lebih dari 62 ribu lokasi, dan untuk mengisi posisi staf pelaksana di PDAM-PDAM di seluruh kabupaten/kota, fasilitator dan konsultan air minum dan sanitasi, tidak termasuk di perusahaan-perusahaan asing dan nasional yang bergerak di bidang air minum dan sanitasi. 


     Penyediaan SDM yang berkualitas dan memiliki bidang keilmuan yang terkait sangat sulit untuk dipenuhi perguruan tinggi, karena itu Kementerian PU kemungkinan akan mendorong pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menyiapkan program beasiswa bagi para pemuda di daerahnya untuk mengikuti pendidikan keahlian di bidang air minum dan sanitasi, termasuk teknik penyehatan lingkungan, apakah itu untuk program D3 atau Strata Satu, sehingga kebutuhan SDM bisa dipenuhi. Seminar sehari itu, selain menghadirkan Direktur PAM Danny Sutjiono, juga menampilkan pembicara Ketua Umum IATPI, Budi Yuwono, Direktur Perumahan dan Permukiman, Bappenas, Ir. Nugroho Tri Utomo, dan Direktur Penyehatan Lingkungan, Kementerian PU, Ir Djoko Mursito. (ditpam/yss)

Apa itu PLASTIK ?


Apa itu PLASTIK ?
sumber : wikipedia.org
Istilah plastik mencakup produk polimerisasi sintetik atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik. Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.
Pellet atau bijih plastik yang siap diproses lebih lanjut (injection molding,ekstrusi, dll)
Plastik dapat juga menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone, urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik adalah polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon). Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup "pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di kehidupan abad 21 dengan memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet, "shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia (seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).

Kenali Kode dan Bahan Pembuat Plastik



             MEMANG tak mudah bagi kita mengenali berbagai bahan pembuat plastik. Tapi, tak perlu terburu-buru membuang seluruh wadah plastik karena khawatir bahayanya. Masih ada kemasan plastik yang aman, kok.Para ahli di dunia telah sepakat membuat kode untuk mengenali bahan-bahan pembuat plastik. Tujuannya tentu untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah yang terbuat dari plastik. Kode ini berupa angka yang biasanya ditempatkan di bokong kemasan dalam tanda berbentuk segitiga. Menurut Direktur Eksekutif FPI Henky Wibowo, kode-kode ini pertama kali dikeluarkan pada 1988 oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat. Selanjutnya, berbagai negara mengembangkannya. Bagaimana membaca kode itu? Segitiga menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut adalah produk daur ulang. Lalu, kode angka pada segitiga itu saling berkaitan dengan huruf yang ada di bawahnya. Angka dan huruf ini menunjukkan jenis plastik penyusunnya, papar Henky. Hingga saat ini, ada tujuh kode pada kemasan plastik yang biasa digunakan: Angka 1- PET Artinya plastik tersebut tersusun dadpolyethylene terephthalate. Kemasan dengan angka ini berarti mengandung 30% PET. 

      Biasanya kemasan dengan bahan ini jernih atau transparan. Umumnya dipakai untuk botol air mineral, botol jus, atau gelas plastik. Kemasan plastik dengan kode 1-PET hanya untuk sekali pakai. Kita tak boleh menggunakan nya berulang. Bahan ini juga tidak balk untuk menyimpan makanan serta minuman panas Panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman, kata Arif Hartoyo, Ahli Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). 2-HDPE Bahan kemasan plastik ini tersusun olehhigh sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. Bahan ini lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga biasa dipakai pada botol susu berwama putih susu,tupperware, galon air minum, dan kursi lipat. Meski begitu, kemasan ini juga tidak untuk dipakai berulangkali. Sebab senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan itu berbahaya bagi kesehatan kita. 3-V. Ini adalah singkatan dari polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung di-2-etil-heksiladipat (DEHA) yang dapat bereaksi dengan makanan.

      Kandungan DEHA mudah bermigrasi pada suhu 15 derajat celcius. Bahan ini berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. Biasanya jenis ini dipakai untuk plastik pembungkus (cling wrap) 4-LDPE Jika mendapati tanda ini dalam plastik, artinya bahan ini terbuat darilow density polyethylene. Kenali Kode dan Bahan Pembuat Plastik Bahan ini terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. 5-PP Kemasan ini terbuat daripolypropylene. Biasa ditemukan pada botol transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan, dengan daya tembus uap yang rendah. 

       Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan dan minuman. Plastik jenis ini juga tahan terhadap lemak dan stabil terhadap suhu tinggi, tandas Arif. 6-PS Ini adalah menandakan kemasan ini terbuat daripolystyrene (PS) atau biasa disebut polimer aromatik. Saat bertemu dengan makanan atau minuman, bahan ini dapat mengeluarkan bahan styrene. Bahan ini harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. Ada baiknya kita langsung membakar bila menemukannya. 7-other Artinya bahan ini tersusun selain dari enam bahan plastik yang disebutkan di atas. Kandungannya antara lainstyrene acrylonitrile (SAN),acrylonitrile butadiene styrene(ABS), polycarbonate (PC) dannylon. 

      Kandungan SAN biasa terdapat pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. Kandungan ABS biasa untuk bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia, kuat, dan tingkat kekerasannya dapat ditingkatkan tapi aman, kata Henky Kurniawan, Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia. Adapun PC biasanya ada pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Kandungan PC berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas, jelas Arif. Jadi, bijak lah menggunakan plastik sebagai wadah. Cermati kode angka, jangan lupa cek bahan-bahan pembuatnya!.

Produsen PP Cups & PET Preforms



          Didirikan pada akhir tahun 2005, PT. Cahaya Dinamikapersada (CDP) adalah perusahaan kemasan plastik pertama dari Ligo Group. Berlokasi di Wanaherang, Bogor, dengan luas 4.400 m2, CDP menggunakan peralatan tercanggih dengan teknologi ekstrusi, thermoforming dan cetak dalam kemasan plastik dari Eropa seperti: Reifenhauser, Battenfeld, Gabler, dan Polytype yang telah berpengalaman di bidangnya, dalam menghasilkan produk berkualitas dengan biaya efisien. Selanjutnya, di tahun 2012, CDP akan mengembangkan teknik kemasan baru selain thermoforming untuk memenuhi permintaan pasar. PRODUK CDP dapat memenuhi kebutuhan pasar akan kemasan PP cup hingga 150 juta cup atau 600 ton setiap bulannya. 

          Setiap produk dihasilkan dengan ketebalan yang efisien dan disesuaikan kebutuhan konsumen pengguna kemasan 240 ml dan 170 ml. CDP juga dapat memproduksi cup plastik dengan cetakan hingga 8 warna dengan kecepatan 600 up per menit. Mengapa Konsumen Memilih Kami Kami mempunyai komitmen bahwa setiap pelanggan adalah partner yang berharga dan unik, oleh sebab itu kami harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, untuk kebutuhan cup plastik 240 ml, kami menyediakan merek Tulip, Melati, Anggrek, dan Fuji. Untuk kebutuhan cup plastik 170 ml, dengan merek Cherry, dan Kenari. Selain itu, kami juga mengutamakan kepuasan pelanggan dengan layanan antar 24/7 dengan jumlah minimum pemesanan. 
  
           Dan Saat ini Cahaya Dinamika Persada telah memiliki produk terbarunya antara lain : Preform & Closure diproses dengan teknologi mesin yang canggih dan dapat menghasilkan produk juga kualitas yang baik. Dengan memakai Preform Short Neck pelanggan atau produsen air minum akan memiliki keuntungan dari segi cost karna gramatur yang tidak terlalu berat. Jadi jangan tunggu lagi Segera Order Sesuai Kebutuhan Anda . 

 HUB : Nurdin 0812 - 821 821 78 / 29FB18CC 

Industri Air Kemasan Tumbuh 9,9%




Sumber : neraca.co.id
Jakarta - Kinerja industri air minum dalam kemasan (AMDK) selama kuartal I/2013 meningkat 9,9% dibandingkan periode yang sama pada 2012. Konsumsi sepanjang kuartal I/2013 sebesar 5 miliar liter, sedangkan pada kuartal I/2012 4,55 miliar liter.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) Hendro Baroeno menyebutkan, permintaan menjadi pemicu utama pertumbuhan tersebut. Sebagai rincian, pada Januari, konsumsi AMDK mencapai 1,7 miliar liter, Februari 1,6 miliar liter dan Maret 1,7 miliar liter.
“Pertumbuhan industrinya signifikan sekali. Permintaannya saat ini lebih besar dari pada supply. Ini akibat dari konsumen yang semakin teredukasi terhadap pemenuhan air minum yang berkualitas,” ujar Hendro di Jakarta, Senin.
Hendro memaparkan saat ini konsumsi AMDK sudah mulai meluas ke daerah lain di luar Jawa dan Bali, meski masih mendominasi, terutama kawasan Jabodetabek. Pada 2011 tingkat konsumsi AMDK dari Jabodetabek mendominasi sebesar 39%, dan pada tahun lalu, konsumsi dari kawasan tersebut dan Serang meningkat hingga 45%.
Meski demikian, Hendro memproyeksikan pada tahun ini konsumsi dari Sumatera akan tumbuh signifikan meski tak menyebut angka pasti, sedangkan konsumsi Kalimantan dan Sulawesi masih stagnan.
Hendro menambahkan, pada tahun ini Aspadin menargetkan konsumsi AMDK meningkat 11,1% atau 22 miliar liter dibandingkan dengan realisasi konsumsi pada tahun lalu sebanyak 19,8 miliar liter. Tak hanya itu, Hendro menargetkan konsumsi dapat tumbuh 12% hingga 13% pada semester ini.
Pembangunan Pabrik
Di tempat berbeda Wakil Sekretaris Jenderal Aspadin, Sudarman Bolo mengungkap kalau industri air minuman dalam kemasan di Indonesia bakal kian semarak. Hal itu seiring rencana pendirian minimal dua perusahaan air minum kemasan di tahun ini. Perusahaan tersebut rencananya berlokasi di Jawa dan Sumatera.
Sudarman mengatakan berdirinya kembali industri air minum kemasan tersebut karena melihat pasar dan permintaan air kemasan yang terus tumbuh. “Saat ini pemerintah menargetkan kontribusi perluasan jangkauan ketersediaan air minum yang sehat untuk dikonsumsi dan peluang ini yang ditangkap para industri,” ujar dia.
Namun dia enggan menyebutkan nama perusahaan maupun nilai investasi yang akan ditanamkan perusahaan air kemasan baru tersebut. Yang pasti, perusahaan tersebut berskala menengah maupun besar.
Potensi pasar air kemasan memang masih baik. Pada tahun ini saja, produksinya diperkirakan naik 12% sampai 15% dari dari jumlah produksi pada 2012 sebanyak 19 miliar liter. Di sisi lain, dia menyatakan jika pengusaha belum menaikkan harga jual produknya hingga saat ini kendati mereka telah menanggung beban kenaikan biaya produksi seiring peningkatan upah dan tarif listrik.
Pernyataan ini menanggapi kenaikan harga air minum dalam kemasan sudah mulai terjadi di tingkat eceran. “Kami sebagai asosiasi belum menerima laporan dari para pelaku jika mereka telah menaikkan harga,” tutur dia.
Sudarman menduga kenaikan harga merupakan pembentukan pasar, di mana kebutuhan yang tinggi tak seimbang dengan pasokan. Hal itu, kata dia, karena beberapa wilayah di Jakarta masih kesulitan mendapatkan pasokan air minum kemasan karena akses yang masih terdampak banjir.”Pengiriman sedikit tersendar di depot tertentu dan mempengaruhi pasokan,” tegas. Dia pun berharap kondisi tersebut segera berubah sehingga pasokan kembali lancar.
Industri Mamin
Masih terkait usaha minuman kemasan, konsumsi masyarakat di dalam negeri sudah pasti ikut mengerek pertumbuhan Industri makanan dan minuman (mamin) yang ada. Terlebih lagi pertumbuhan industri makanan minuman (mamin) pada kuartal II diproyeksikan menguat menembus angka 6%, lebih besar dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama di 2012 sebesar 4%.
Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Benny Wahyudi, menuturkan pertumbuhan pada kuartal kedua dimungkinkan menguat menyusul regulasi pemerintah yang kian longgar terkait penyediaan bahan baku industri mamin. “Kemarin ini kan masalahnya bahan baku. Walaupun prosentasenya sedikit tapi bahan bakunya nggak ada di dalam negeri, jadi industrinya nggak jalan. Tapi itu sudah lewat. Pemerintah sudah menyadari hal itu,” kata Benny, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut dia, terpuruknya pertumbuhan industri mamin pada kuartal satu akibat dua masalah pokok yakni regulasi dan bahan baku. Dia mencontohkan, seperti industri mie instan yang membutuhkan bawang putih sebagai bahan bakunya. Pada kuartal I tidak mencetak pertumbuhan menggembirakan karena ada masalah importasi bawang.