Kenali Kode dan Bahan Pembuat Plastik



             MEMANG tak mudah bagi kita mengenali berbagai bahan pembuat plastik. Tapi, tak perlu terburu-buru membuang seluruh wadah plastik karena khawatir bahayanya. Masih ada kemasan plastik yang aman, kok.Para ahli di dunia telah sepakat membuat kode untuk mengenali bahan-bahan pembuat plastik. Tujuannya tentu untuk memudahkan konsumen mengenali bahaya dan keamanan wadah yang terbuat dari plastik. Kode ini berupa angka yang biasanya ditempatkan di bokong kemasan dalam tanda berbentuk segitiga. Menurut Direktur Eksekutif FPI Henky Wibowo, kode-kode ini pertama kali dikeluarkan pada 1988 oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat. Selanjutnya, berbagai negara mengembangkannya. Bagaimana membaca kode itu? Segitiga menunjukkan bahwa kemasan plastik tersebut adalah produk daur ulang. Lalu, kode angka pada segitiga itu saling berkaitan dengan huruf yang ada di bawahnya. Angka dan huruf ini menunjukkan jenis plastik penyusunnya, papar Henky. Hingga saat ini, ada tujuh kode pada kemasan plastik yang biasa digunakan: Angka 1- PET Artinya plastik tersebut tersusun dadpolyethylene terephthalate. Kemasan dengan angka ini berarti mengandung 30% PET. 

      Biasanya kemasan dengan bahan ini jernih atau transparan. Umumnya dipakai untuk botol air mineral, botol jus, atau gelas plastik. Kemasan plastik dengan kode 1-PET hanya untuk sekali pakai. Kita tak boleh menggunakan nya berulang. Bahan ini juga tidak balk untuk menyimpan makanan serta minuman panas Panas akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol bermigrasi ke makanan atau minuman, kata Arif Hartoyo, Ahli Teknologi Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB). 2-HDPE Bahan kemasan plastik ini tersusun olehhigh sensity polyethylene (HDPE). Bahan baku plastik ini aman karena tidak bereaksi terhadap makanan atau minuman. Bahan ini lebih kuat, keras, buram, dan lebih tahan terhadap suhu tinggi sehingga biasa dipakai pada botol susu berwama putih susu,tupperware, galon air minum, dan kursi lipat. Meski begitu, kemasan ini juga tidak untuk dipakai berulangkali. Sebab senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu dan itu berbahaya bagi kesehatan kita. 3-V. Ini adalah singkatan dari polyvinyl chloride (PVC) yang mengandung di-2-etil-heksiladipat (DEHA) yang dapat bereaksi dengan makanan.

      Kandungan DEHA mudah bermigrasi pada suhu 15 derajat celcius. Bahan ini berbahaya dan sulit mengalami daur ulang. Biasanya jenis ini dipakai untuk plastik pembungkus (cling wrap) 4-LDPE Jika mendapati tanda ini dalam plastik, artinya bahan ini terbuat darilow density polyethylene. Kenali Kode dan Bahan Pembuat Plastik Bahan ini terbuat dari minyak bumi. Sifatnya kuat, agak tembus cahaya, fleksibel, dan permukaannya agak berlemak. Pada suhu di bawah 60 derajat celcius, sangat resisten terhadap senyawa kimia. Meski punya daya proteksi terhadap uap, air baik, akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen. 5-PP Kemasan ini terbuat daripolypropylene. Biasa ditemukan pada botol transparan tapi tidak terlalu jernih atau berawan. Plastik jenis ini berkarakter lebih kuat, ringan, dengan daya tembus uap yang rendah. 

       Makanya plastik jenis ini aman untuk kemasan makanan dan minuman. Plastik jenis ini juga tahan terhadap lemak dan stabil terhadap suhu tinggi, tandas Arif. 6-PS Ini adalah menandakan kemasan ini terbuat daripolystyrene (PS) atau biasa disebut polimer aromatik. Saat bertemu dengan makanan atau minuman, bahan ini dapat mengeluarkan bahan styrene. Bahan ini harus dihindari karena berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, pertumbuhan dan sistem saraf. Ada baiknya kita langsung membakar bila menemukannya. 7-other Artinya bahan ini tersusun selain dari enam bahan plastik yang disebutkan di atas. Kandungannya antara lainstyrene acrylonitrile (SAN),acrylonitrile butadiene styrene(ABS), polycarbonate (PC) dannylon. 

      Kandungan SAN biasa terdapat pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. Kandungan ABS biasa untuk bahan mainan lego dan pipa. SAN dan ABS memiliki resistensi tinggi terhadap reaksi kimia, kuat, dan tingkat kekerasannya dapat ditingkatkan tapi aman, kata Henky Kurniawan, Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia. Adapun PC biasanya ada pada botol susu bayi, gelas anak batita, botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Kandungan PC berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas, jelas Arif. Jadi, bijak lah menggunakan plastik sebagai wadah. Cermati kode angka, jangan lupa cek bahan-bahan pembuatnya!.

0 komentar:

Produsen PP Cups & PET Preforms



          Didirikan pada akhir tahun 2005, PT. Cahaya Dinamikapersada (CDP) adalah perusahaan kemasan plastik pertama dari Ligo Group. Berlokasi di Wanaherang, Bogor, dengan luas 4.400 m2, CDP menggunakan peralatan tercanggih dengan teknologi ekstrusi, thermoforming dan cetak dalam kemasan plastik dari Eropa seperti: Reifenhauser, Battenfeld, Gabler, dan Polytype yang telah berpengalaman di bidangnya, dalam menghasilkan produk berkualitas dengan biaya efisien. Selanjutnya, di tahun 2012, CDP akan mengembangkan teknik kemasan baru selain thermoforming untuk memenuhi permintaan pasar. PRODUK CDP dapat memenuhi kebutuhan pasar akan kemasan PP cup hingga 150 juta cup atau 600 ton setiap bulannya. 

          Setiap produk dihasilkan dengan ketebalan yang efisien dan disesuaikan kebutuhan konsumen pengguna kemasan 240 ml dan 170 ml. CDP juga dapat memproduksi cup plastik dengan cetakan hingga 8 warna dengan kecepatan 600 up per menit. Mengapa Konsumen Memilih Kami Kami mempunyai komitmen bahwa setiap pelanggan adalah partner yang berharga dan unik, oleh sebab itu kami harus dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam, untuk kebutuhan cup plastik 240 ml, kami menyediakan merek Tulip, Melati, Anggrek, dan Fuji. Untuk kebutuhan cup plastik 170 ml, dengan merek Cherry, dan Kenari. Selain itu, kami juga mengutamakan kepuasan pelanggan dengan layanan antar 24/7 dengan jumlah minimum pemesanan. 
  
           Dan Saat ini Cahaya Dinamika Persada telah memiliki produk terbarunya antara lain : Preform & Closure diproses dengan teknologi mesin yang canggih dan dapat menghasilkan produk juga kualitas yang baik. Dengan memakai Preform Short Neck pelanggan atau produsen air minum akan memiliki keuntungan dari segi cost karna gramatur yang tidak terlalu berat. Jadi jangan tunggu lagi Segera Order Sesuai Kebutuhan Anda . 

 HUB : Nurdin 0812 - 821 821 78 / 29FB18CC 

0 komentar:

Industri Air Kemasan Tumbuh 9,9%




Sumber : neraca.co.id
Jakarta - Kinerja industri air minum dalam kemasan (AMDK) selama kuartal I/2013 meningkat 9,9% dibandingkan periode yang sama pada 2012. Konsumsi sepanjang kuartal I/2013 sebesar 5 miliar liter, sedangkan pada kuartal I/2012 4,55 miliar liter.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (Aspadin) Hendro Baroeno menyebutkan, permintaan menjadi pemicu utama pertumbuhan tersebut. Sebagai rincian, pada Januari, konsumsi AMDK mencapai 1,7 miliar liter, Februari 1,6 miliar liter dan Maret 1,7 miliar liter.
“Pertumbuhan industrinya signifikan sekali. Permintaannya saat ini lebih besar dari pada supply. Ini akibat dari konsumen yang semakin teredukasi terhadap pemenuhan air minum yang berkualitas,” ujar Hendro di Jakarta, Senin.
Hendro memaparkan saat ini konsumsi AMDK sudah mulai meluas ke daerah lain di luar Jawa dan Bali, meski masih mendominasi, terutama kawasan Jabodetabek. Pada 2011 tingkat konsumsi AMDK dari Jabodetabek mendominasi sebesar 39%, dan pada tahun lalu, konsumsi dari kawasan tersebut dan Serang meningkat hingga 45%.
Meski demikian, Hendro memproyeksikan pada tahun ini konsumsi dari Sumatera akan tumbuh signifikan meski tak menyebut angka pasti, sedangkan konsumsi Kalimantan dan Sulawesi masih stagnan.
Hendro menambahkan, pada tahun ini Aspadin menargetkan konsumsi AMDK meningkat 11,1% atau 22 miliar liter dibandingkan dengan realisasi konsumsi pada tahun lalu sebanyak 19,8 miliar liter. Tak hanya itu, Hendro menargetkan konsumsi dapat tumbuh 12% hingga 13% pada semester ini.
Pembangunan Pabrik
Di tempat berbeda Wakil Sekretaris Jenderal Aspadin, Sudarman Bolo mengungkap kalau industri air minuman dalam kemasan di Indonesia bakal kian semarak. Hal itu seiring rencana pendirian minimal dua perusahaan air minum kemasan di tahun ini. Perusahaan tersebut rencananya berlokasi di Jawa dan Sumatera.
Sudarman mengatakan berdirinya kembali industri air minum kemasan tersebut karena melihat pasar dan permintaan air kemasan yang terus tumbuh. “Saat ini pemerintah menargetkan kontribusi perluasan jangkauan ketersediaan air minum yang sehat untuk dikonsumsi dan peluang ini yang ditangkap para industri,” ujar dia.
Namun dia enggan menyebutkan nama perusahaan maupun nilai investasi yang akan ditanamkan perusahaan air kemasan baru tersebut. Yang pasti, perusahaan tersebut berskala menengah maupun besar.
Potensi pasar air kemasan memang masih baik. Pada tahun ini saja, produksinya diperkirakan naik 12% sampai 15% dari dari jumlah produksi pada 2012 sebanyak 19 miliar liter. Di sisi lain, dia menyatakan jika pengusaha belum menaikkan harga jual produknya hingga saat ini kendati mereka telah menanggung beban kenaikan biaya produksi seiring peningkatan upah dan tarif listrik.
Pernyataan ini menanggapi kenaikan harga air minum dalam kemasan sudah mulai terjadi di tingkat eceran. “Kami sebagai asosiasi belum menerima laporan dari para pelaku jika mereka telah menaikkan harga,” tutur dia.
Sudarman menduga kenaikan harga merupakan pembentukan pasar, di mana kebutuhan yang tinggi tak seimbang dengan pasokan. Hal itu, kata dia, karena beberapa wilayah di Jakarta masih kesulitan mendapatkan pasokan air minum kemasan karena akses yang masih terdampak banjir.”Pengiriman sedikit tersendar di depot tertentu dan mempengaruhi pasokan,” tegas. Dia pun berharap kondisi tersebut segera berubah sehingga pasokan kembali lancar.
Industri Mamin
Masih terkait usaha minuman kemasan, konsumsi masyarakat di dalam negeri sudah pasti ikut mengerek pertumbuhan Industri makanan dan minuman (mamin) yang ada. Terlebih lagi pertumbuhan industri makanan minuman (mamin) pada kuartal II diproyeksikan menguat menembus angka 6%, lebih besar dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama di 2012 sebesar 4%.
Direktur Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian, Benny Wahyudi, menuturkan pertumbuhan pada kuartal kedua dimungkinkan menguat menyusul regulasi pemerintah yang kian longgar terkait penyediaan bahan baku industri mamin. “Kemarin ini kan masalahnya bahan baku. Walaupun prosentasenya sedikit tapi bahan bakunya nggak ada di dalam negeri, jadi industrinya nggak jalan. Tapi itu sudah lewat. Pemerintah sudah menyadari hal itu,” kata Benny, di Jakarta, akhir pekan lalu.
Menurut dia, terpuruknya pertumbuhan industri mamin pada kuartal satu akibat dua masalah pokok yakni regulasi dan bahan baku. Dia mencontohkan, seperti industri mie instan yang membutuhkan bawang putih sebagai bahan bakunya. Pada kuartal I tidak mencetak pertumbuhan menggembirakan karena ada masalah importasi bawang.

0 komentar:

Konsumsi AMDK tembus 21,78 miliar liter di 2013


Sumber : kabarbisnis.com
JAKARTA : Konsumsi air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia pada tahun 2013 diperkirakan mencapai lebih dari 21,78 miliar liter, naik 10 persen dibandingkan tahun ini 19,8 miliar liter. Kenaikan tersebut seiring bertambahnya penduduk dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan air minum yang baik.
Tahun depan, konsumsi AMDK bisa meningkat minimal 10 persen dibandingkan tahun ini yang kami targetkan 19,8 miliar liter. Hingga Oktober kemarin, realisasi konsumsi masih sejalan dengan target, kata Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baroena pada acara Diskusi Air Danone Aqua di Jakarta, Selasa (6/11/2012).
Hendro meyakini, konsumsi AMDK masih akan terus meningkat ke depannya. Selain didorong penambahan jumlah penduduk di Indonesia, masyarakat juga semakin banyak memilih untuk mengkonsumsi AMDK dibandingkan air minum biasa, karena lebih praktis. Konsumsi AMDK terbesar, menurut dia, masih berasal dari Pulau Jawa yang mencapai 40 persen dari total, sementara sisanya sebanyak 60 persen tersebar di Pulau-Pulau di luar Jawa.
Konsumsi di Pulau Jawa memang tinggi karena tingkat kepadatan penduduknya juga tinggi, kata dia. Suplai AMDK di dalam negeri, lanjut Hendro, hampir semuanya dipenuhi oleh perusahaan lokal. Dari kebutuhan AMDK 17,9 miliar liter pada tahun lalu, hanya 2 juta liter yang dipenuhi dari impor, itu pun produk-produk yang memang diperuntukkan bagi kalangan atas. Selebihnya dipenuhi oleh perusahaan nasional, jelas dia.
Hendro melanjutkan, saat ini ada sekitar 500 perusahaan AMDK yang beroperasi di Indonesia. Dari sekian banyak pemain di industri ini, hanya sekitar 10 perusahaan yang menguasai 60 persen pangsa pasar AMDK, seperti misalnya Aqua, Club, Pure Life, Ades, PrimA, Cleo, dan Vit.
Aqua, menurut dia, masih menjadi yang teratas dalam penguasaan pasar AMDK di dalam negeri. Produk keluaran Danone ini, menguasai 42 persen pangsa pasar AMDK nasional. Meski demikian, penguasaan pasar tersebut lebih rendah dibandingkan beberapa tahun se- belumnya yang pernah mencapai 55 persen.
Tahun 1997, pangsa pasar aqua sebesar 55 persen, berkurangnya penguasaan pasar Aqua bukan karena volumenya turun, tetapi akibat munculnya pemain-pemain baru di industri ini, tutur dia.
Pemimpin Danone Aqua Parmaningsih Hadinegoro mengungkapkan, pihaknya berkomitmen untuk terus memenuhi kebutuhan AMDK di Indonesia. Seiring meningkatnya konsumsi AMDK di Tanah Air, Aqua juga siap menambah kapasitas produksinya di Indonesia.
Saat ini, menurut Parmaningsih, produksi Aqua dipenuhi dari 16 pabrik perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya di Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Utara.

0 komentar: